Semoga sobat dalam keadaan sehat wal’afiat. aamiin.
Di masa hidupnya Nabi Shallallahu ‘alaihi
wassalam berpuasa di hari
‘Asyura. Kebiasaan ini bahkan sudah dilakukan beliau
Shallallahu ‘alaihi wassalam sejak sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan dan
terus berlangsung sampai akhir hayatnya. Al Imam Al Bukhari (No 1902) dan Al
Imam Muslim (No 1132) meriwayatkan di dalam shahih mereka dari Abdullah bin
Abbas radiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَومَ فَضْلِهِ عَلَى غَيْرِهِ إِلاَّ هَذَا اليَوْمِ يَوْمُ عَاشُوْرَاءَ وَهذَا الشَّهْرُ يَعْنِي شَهْرُ رَمَضَانَ
“Aku
tidak pernah mendapati Rasulullah menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya
dibandingkan
Hal ini menandakan akan keutamaan besar
yang terkandung pada puasa di hari ini. Oleh karena itu ketika beliau
Shallallahu ‘alaihi wassalam ditanya pada satu kesempatan tentang puasa yang
paling afdhal setelah Ramadhan, beliau menjawab bulan Allah Muharram. Dan Al
Imam Muslim serta yang lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu
bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ. وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيْضَةَ، صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa
yang paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah Muharram. Dan
shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam”.
Dan puasa ‘Asyura menggugurkan dosa-dosa
setahun yang lalu. Al Imam Abu Daud meriwayatkan di dalam Sunan-nya dari Abu
Qatadah Radhiallahu’anhu
وَصَوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ إنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَنَة َالتِيْ قَبْلَهُ
“Dan
puasa di hari ‘Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan
dosa setahun yang lalu”.
Waktu Pelaksanaan Puasa ‘Asyura
Jumhur ulama dari kalangan salaf dan
khalaf berpendapat bahwa hari ‘Asyura adalah hari ke-10 di bulan Muharram. Di
antara mereka adalah Said bin Musayyib, Al Hasan Al Bashri, Malik, Ahmad, Ishaq
dan yang lainnya. Dan dikalangan ulama kontemporer seperti Asy-Syaikh Muhammad
bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah. Pada hari inilah Rasullah
Shallallahu’alaihi wasallam semasa hidupnya melaksanakan puasa ‘Asyura. Dan
kurang lebih setahun sebelum wafatnya, beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam
bersabda,
لَئِنْ بَقِيْتُ إِلَى قَابِلٍ َلأَصُوْمَنَّ التَاسِعَ
“Jikalau
masih ada umurku tahun depan, aku akan berpuasa tanggal sembilan (Muharram)”
Para ulama berpendapat perkataan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam , “…aku akan berpuasa tanggal sembilan
(Muharram)”, mengandung kemungkinan beliau ingin memindahkan puasa tanggal 10
ke tanggal 9 Muharram dan beliau ingin menggabungkan keduanya dalam pelaksanaan
puasa ‘Asyura. Tapi ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam ternyata
wafat sebelum itu maka yang paling selamat adalah puasa pada kedua hari
tersebut sekaligus, tanggal 9 dan 10 Muharram.
Keutamaan Bulan Muharram
Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram yang telah Allah muliakan. Secara khusus Allah melarangan berbuat zalim pada bulan ini untuk menunjukkan kehormatannya.
Allah Taala berfirman,Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu. (QS. Al-Taubah: 36)
Ini menunjukkan, mengerjakan perbuatan zalim/maksiat pada bulan ini dosanya lebih besar daripada dikerjakan pada bulan-bulan selainnya.
Sebaliknya, amal kebaikan yang dikerjakan di dalamnya juga dilebihkan pahalanya. Salah satu amal shalih yang dianjurkan oleh Nabi shallallaahu alaihi wasallam untuk dikerjakan pada bulan ini ibadah shiyam. Beliau menganjurkan untuk memperbanyak puasa di dalamnya.
Keutamaan Bulan Muharram
Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram yang telah Allah muliakan. Secara khusus Allah melarangan berbuat zalim pada bulan ini untuk menunjukkan kehormatannya.
Allah Taala berfirman,Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu. (QS. Al-Taubah: 36)
Ini menunjukkan, mengerjakan perbuatan zalim/maksiat pada bulan ini dosanya lebih besar daripada dikerjakan pada bulan-bulan selainnya.
Sebaliknya, amal kebaikan yang dikerjakan di dalamnya juga dilebihkan pahalanya. Salah satu amal shalih yang dianjurkan oleh Nabi shallallaahu alaihi wasallam untuk dikerjakan pada bulan ini ibadah shiyam. Beliau menganjurkan untuk memperbanyak puasa di dalamnya.
Wallahu a'lam bisshawab. . .
Source : http://kaahil.wordpress.com
mantap sob....
BalasHapusinsyaallah 40 hari...
visit ne uga ya... bit.ly/caraciri
makasih bro . . .
Hapussama2.
situs ente sehat bener ya.
hehe...
InsyaAllah 40 hari . . .
kemana ?