Laman

Sabtu, 17 November 2012

Resiko Orang Pintar Tanpa Karakter (Akhlaq)

Assalamualaikum Wr.Wb


Semua orang akan mengatakan bahwa pintar itu penting. Jangan sampai hidup ini hanya menjadi orang bodoh. Orang pintar hidupnya akan  beruntung, dan  tidak akan miskin atau menderita. Selain itu, orang pintar akan bisa mengatasi problem-problem hidupnya, tanpa menggantungkan diri kepada orang lain. Orang pintar juga akan dijadikan pemimpin dan dianggap lebih tinggi derajatnya.
Pendidikan dipercayai bisa mengubah seseorang dari bodoh menjadi pintar. Namun ternyata,  berbekalkan kepintaran saja tidak cukup. Dalam kehidupan sehari-hari, orang pintar yang tidak berkarakter / berakhlaq , berkepribadian baik, atau berakhlak mulia justru akan mencelakakan, baik
terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Kepintaran harus dibarengi dengan karakter atau akhlak mulia. Bahkan kalau boleh memilih, antara pintar dan berakhlak mulia, lebih baik memilih yang berakhlak. Bodoh tetapi berakhlak lebih baik dari pada pintar tetapi minus karakter.
Betapa besar bahaya orang pintar tetapi tidak berkarakter  bisa dilihat dan dirasakan sekarang ini. Para koruptor yang banyak tertangkap, diadili,  dan dipenjarakan  sekarang ini,  adalah orang-orang pintar tetapi tidak memiliki karakter yang baik.
Maka,  itulah sebabnya,  Rasulullah dalam membangun masyarakat,  menjadikan akhlak mulia sebagai kuncinya. Manakala masyarakat itu  berakhlak mulia, maka aspek-aspek kehidupan  lainnya akan mengikuti menjadi baik. Politik, ekonomi,hukum, pemerintahan, dan lain-lain, akan menjadi  baik, dalam arti tidak akan terjadi penyimpangan, manakala orang-orang yang ada di dalamnya, --------baik yang mengurus dan yang diurus, berkarakter atau berakhlak mulia.
KH Musthafa Bisri dalam kesempatan berceramah di sebuah pesantren, beliau menjelaskan dalam pengajiannya tersebut, umpama harus memilih,  maka akan lebih memilih yang bodoh tetapi berakhlak dari pada pintar tetapi tidak berakhlak. KH Musthafa Bisri menjelaskan terhadap betapa pentingnya akhlak mulia dan juga betapa besar bahaya atau resiko orang pintar tetapi minus karakter.
Oleh sebab itu,  adalah benar bahwa pendidikan itu  sangat penting dalam kehidupan ini. Akan tetapi  kepintaran yang diperoleh melalui pendidikan tidak cukup, manakala tidak dibarengi dengan karakter atau akhlak yang mulia. Kedua-duanya, yaitu kepintaran dan akhlak mulia harus dibangun bersama-sama. Tanpa akhlak, maka kepintaran justru akan membahayakan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.
Pendidikan yang tidak sempurna, yaitu yang hanya mampu mengantarkan seseorang menjadi pintar tetapi tidak berahlak, maka  kepintarannya itu akan  mengantarkannya ke penjara seperti koruptor. Itulah di antaranya,  resiko orang pintar yang tidak berkarakter atau berakhlak mulia. Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar