Assalamu’alaikum wr.wb
Al-Imam Asy syaukani rahimahullah (wafat 1250 H)
berkata dalam sya’ir nya :
Aku mengamati
perkataan dan perbuatanku...
Maka aku
dapati apa yang aku takutkan darinya melebihi apa yang aku harapkan darinya....
Maka sirnalah
saat itu harapan-harapanku....
Aku pun
kembali menuju rahmat ( Kasih sayang ) yang luas...
Kepada karunia
yang aku harapkan dari Dzat pemilik segala karunia...
Jadilah harapan
dan ketakutan berseteru dalam dadaku...
Inilah kesudahan
kondisiku...”
( Nailul wathor min taroojumil rijaalil yaman fi al-qorni ats – tsaalits ‘asyar karya Muhammad Zabaaroh A-Shon’aani, 2 /302)
Al-imam Asy-Syaukani rahimahullah
seorang ulama yang sangat terkenal penulis buku Nailul Authoor, menjelaskan
bahwa setelah menimbang-nimbang ilmu, amal, perkataaan, dan perbuatannya, maka
beliau mendapati bahwa semuanya tidak bisa diandalkan. Apa yang beliau takutkan
dari ilmu, amal, perkataan dan perbuatan jika dihisab kelak lebih besar dari
apa yang beliau harapkan . . .
Karenanya beliau hanya bisa
mengharapkan kasih sayang yang luas dari Allah Ta’ala agar merahmati beliau. Jika Al-Imam Asy Syaukani tidak ujub dan tidak
bangga dengan ilmu dan amalan beliau, bagaimana lagi dengan sebagian kita yang
pas-pasan ? hanya rahmat Allah yang luas
yang bisa kita andalkan. . .
Ya allah, berilah taufiq kepada
kami agar senantiasa bersyukur dan beralam sholeh . . . senantiasa takut kepada
adzab Mu dan senantiasa berharap akan rahmat Mu . . .
Aamiin... J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar