Laman

Sabtu, 29 Desember 2012

Pengertian Hukum-hukum dalam islam (syara’)


Assalamu’alaikum Wr.Wb

Semoga saudara dalam keadaan sehat wal’afiat. Berikut saya akan berbagi tentang hukum dalam islam (syara’). Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam islam ada perkara yang didalam mengerjakannya terdapat hukum-hukum tertentu, apakah perkara itu wajib, sunat, haram, makruh bahkan mubah hukumnya untuk dikerjakan. Nah, postingan ini mencoba untuk memberikan pengertian dari pada hukum islam yang lima :

      1.       Wajib yaitu perintah yang mesti dikerjakan. Jika perintah tersebut dipatuhi (dikerjakan), maka yang mengerjakannya mendapat pahala namun jika tidak dikerjakan maka ia berdosa.
Contoh : Sholat lima waktu, puasa dibulan ramadhan, naik haji (jika telah mampu), membayar zakat, dan lain-lain.
Hukum Wajib terbagi menjadi dua macam :
  • Wajib 'ain (fardhu ‘ain) adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh setiap orang muslim mukalaf seperti sholat fardu yang lima, puasa ramadhan, zakat, haji bila telah mampu dan lain-lain.
  • Wajib Kifayah (fardhu Kifayah)  adalah perkara yang harus dilakukan oleh muslim mukallaff namun jika sudah ada yang malakukannya maka menjadi tidak wajib lagi bagi yang lain. seperti mengurus jenazah, belajar tajwid dan lain-lain.


      2.       Sunat yaitu anjuran. Jika dikerjakan dapat pahala, jika tidak dikerjakan tidak berdosa.
Contoh : sholat sunnat, puasa senin dan kamis, solat tahajud, sholat dhuha dan lain-lain. 
Sunat sendiri terbagi atas dua jenis:
  • Sunah Mu'akkad adalah sunnat yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW seperti shalat hari raya ied fitri, ied adha dan lain-lain.
  • Sunat Ghairu Mu'akad yaitu adalah sunnah yang biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, tetapi beliau tidak menganjurkan sebagaimana pada sunat muakkad.


3.       Haram yaitu larangan keras. Kalau dikerjakan berdosa, jika tidak dikerjakan (ditinggalkan) mendapat pahala. Contohnya : main judi, minum-minuman keras, zina, durhaka pada orang tua, riba, membunuh, fitnah, dan lain-lain.

      4.       Makruh yaitu larangan yang tidak keras atau dianjurkan untuk tidak dilakukan. Kalau dilanggar tidak dihukum (tidak berdosa), dan jika ditinggalkan diberi pahala. Contoh : berkumur-kumur ketika berpuasa, posisi makan-minum berdiri  dan lain-lain.

      5.       Mubah yaitu sesuatu yang boleh dikerjakan dan boleh pula ditinggalkan. Kalau dikerjakan, tidak berpahala dan tidak pula berdosa, kalau ditinggalkan tidak berpahala dan tidak pula berdosa. Contoh : makan,  minum, dan lain sebagainya.
c
      Nah, semoga pengertian tentang hukum islam (syara’) diatas dapat memberikan manfaat dan  maslahah kepada kita semua baik di dunia maupun diakhirat kelak. Aamiin.

dikutip dari buku "Fiqh Islam" oleh H.Sulaiman Rasjid 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar